Coretan ini mungkin tak penting bagi
kalian, celotehan ini mungkin tak terbaca oleh kalian. Tapi dari celotehan ini
bagaimana kita memandang kalian. Celotehan ini kukumpulkan dari apa yang aku
dengar, karna aku memang tak bisa berkomentar. Berkomentar untuk kalian. Kalian
yang untuk masa depan dimana kalian sebagai contoh kami untuk masa depan kami.
Ini sekedar opini, bukan bermaksud menjelekkan siapa dan bukan untuk
menyalahkan siapa. Kami hanya bertanya dan tak butuh jawaban tanpa tindakan.
Tindakan yang bagaimana? Tindakan yang bisa membuat kami (Rakyat negeri ini)
tersenyum lega : )
Begitu banyak anak yang hanya bisa mengomentari kalian. Berkomentar saja
tentang apa yang kalian lakukan pada negeri yang sudah hampir dipandang sebelah
mata ini, tanpa bertindak. Kenapa? Banyak kutanyakan pada mereka tentang itu,
mereka hanya menjawab “Lalu pada siapa kita mau berbicara? Apa aspirasi kita
diterima? Apa akan dilakukan? Lalu yang berbuat buruk yang selalu di tampilkan
di TV tanpa ada wajah malu dan penyesalan itu akan dijadikan pelajaran untuk
yang lain? (ya memang pelajaran tp bukan untuk tidak dilakukan, tapi malah
semakin banyak kan? )”. dan mungkin jawabannya “TIDAK”. Lalu kita harus
bertindak apa? Mungkin orang-orang tua yang saya tanyakan menjawab “ya Belajar
sampai pintar. Sampai ilmu yang kita dapat melebihi ilmu mereka”. Lalu
bagaimana dengan mereka yang ber-uang? Dan bagaimana kami yang tidak ber-uang?
Buktinya, pendidikan bukan diajarkan, tp diperjual belikan. Untuk menjadi orang
seperti kalian saja butuh uang! Dan banyak yang memandang bekerja itu mencari
uang. Tanpa memikirkan apa yang mereka kerjakan. Misalnya saja (misal. Tidak
ada kaitannya saya menyinggung. Maaf ya : )) Pedagang sayur, kalau saja mereka
hanya menjual sayurnya untuk mencari uang tanpa memikirkan apa mereka jual
(misalnya sayur layu/busuk masih dijual) apa mereka akan mendapatkan uang?.
Tidak kan?. Sama halnya seperti kalian yang seenaknya saja melontarkan pendapat
kalian tanpa memikirkan selanjutnya. Apa kalian tidak malu mendapatkan hasil
yang tidak sebanding?. Mungkin tidak : ) mungkin juga pikir kalian “akan malu
pada siapa? Yang jelas kita sudah bekerja” (masih mungkin. Ngga maksud
nyinggung).
Banyak sekali pemuda sekarang Cuma bisa berharap yang terbaik buat kalian.
Seharusnya kalian jadi contoh kami untuk nantinya. Tapi siapa yang bisa
dicontoh? Kenapa yang di tampilkan dilayar Televisi lebih banyak yang tidak
bisa dibuat contoh? Bermutukah tayangannya? Dibuat pelajaran? Lalu, begitu
banyakkah yang harus dipelajari? Tapi mengapa hanya satu masalah yang
diperbanyak dengan berbeda pelaku saja? Bukankah yang harus dipelajari itu dari masalahnya bukan dari berapa banyak
pelakunya kan? Lalu mengapa mereka mau di tampilkan kekhalayak dengan perilaku
yang tidak bisa dicontoh? Abaikan sajalah pertanyaan kami. Terlalu banyak yang
kami tanyakan sebenarnya : ).
Ini beberapa harapan kami buat negri ini (Ini yang terekam Screenshoot HP saya
saja. Tp masih lebih banyak kok : ))
Ini hanya sebagian celotehan kami untuk
negri ini
Tapi sebenernya kita SEMUA CINTA INDONESIA
(Beberapa kutipan dari screenshoot saya
ambil 18agustus saat Trending topic di Twitter+Facebook masih tentang
kemerdekaan)
Follow twit saya
@shittasatsitsut : )
0 komentar:
Posting Komentar