Untuk boneka yang manis (Panpina)
“Hai Manis” sapaku dalam
senyum. Ku doktrin kamu sebagai pendampingku. Kali ini kau milikku. Kamu memang
jauh, tapi kuharap semoga semuanya tak berjarak. Ku mohon agar kamu tahu
rasaku. Kamu sudah pergi tapi tak jauh dari hati. Aku disini selalu menanti
walau kutahu semuanya mungkin belum pasti. Tapi ku ingat selalu ada Tuhan agar
kamu tetap yang kucintai.
“Selamat
tidur Manis”. Dalam hatiku semoga kau memimpikanku. Seperti biasanya
semenjak kau merantau jauh kenegeri sana, aku selalu mengkhawatirkanmu.
Khawatir kamu bertemu robot yang lain. Seperti biasanya kuucap “Selamat Pagi
Sayang, Semoga Harimu Indah”. Tanpa terbalas hanya terbaca saja. Andai kamu
hanya membalas “:)” itu sudah semangatku pagi ini. Nyaris setiap hari kamu
begini. Tapi aku memendam rasa ini sendiri. Tanpa kamu harus tahu rasaku.